Baru lulus kuliah dan ingin langsung bekerja di suatu perusahaan idaman yang sudah ternama? It’s Ok. Selain harus menyiapkan CV yang baik dan benar, sebagai fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman dalam melamar pekerjaan, Anda harus berhati-hati ketika ada lowongan pekerjaan yang mencurigakan.
Terutama, sekarang ini adalah era dimana kita bisa mencari dan melamar pekerjaan melalui platform online, baik situs website ataupun email.
Meski platform tersebut memang benar-benar mempermudah, nyatanya kita harus tetap berhati-hati dengan pihak-pihak yang berniat menipu berkedok sebagai perusahaan besar.
Seperti yang pernah pernah terjadi oleh seorang netizen di Kaskus dengan username Qimizan, dia menceritakan pengalamannya hampir kena tipu dari modus iklan lowongan kerja.
Oleh sebab itu, mari kita kenali ciri-ciri lowongan kerja palsu yang harus kita hindari jangan terkena nasib sial.
Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu
Berikut ini 7 ciri-ciri/tanda modus lowongan kerja palsu yang harus Anda hindari:
1. Ada Biaya di Awal
Perusahaan yang meminta biaya di awal bagi para calon pekerjanya adalah tanda paling buruk dan modus paling mudah ditebak ketimbang ciri-ciri yang lainnya.
Buat Anda yang bertemu dengan lowongan yang meminta biaya di awal kepada Anda sebagai syarat untuk mengikuti tes atau wawancara, sebaiknya hindari, bila perlu laporkan kepada pihak berwajib agar modus penipuan lowongan kerja dapat dituntaskan.
Tapi, meskipun pihak perusahaan yang meminta biaya di awal sudah pasti adalah perusahaan ‘bodong‘, belum tentu Anda langsung menolaknya. Pasti akan ada iming-iming lainnya yang membuat Anda tetap akan tertipu meskipun sudah tahu bahwa dia adalah penipu.
Oleh sebab itu, ada baiknya kenali ciri-ciri lowongan kerja tipuan lainnya dan usahakanlah berdoa sebelum/saat berbicara dengan yang menawarkan Anda sebuah pekerjaan tapi belum pernah kenal sebelumnya.
2. Alamat E-mail Gratisan
Tahukah Anda? Setiap perusahaan yang sudah berdiri secara resmi, mereka akan menggunakan email resmi dengan domain website mereka sendiri, seperti contohnya [email protected], [email protected]…
…terutama bagi mereka (perusahaan) bergerak di bidang teknologi.
Sangat diragukan apabila Anda mendapatkan e-mail berupa lowongan kerja yang berasal dari e-mail gratisan, seperti gmail, yahoo, ymail, hotmail.
Ini bukan berarti e-mail gratisan adalah e-mail abal-abal. Hanya saja, siapapun orang di dunia ini, bisa mendaftar email tersebut. Artinya, bisa saja orang yang mengirim e-mail kepada Anda dengan e-mail gratisan tersebut bisa jadi adalah lowongan kerja palsu.
3. Alamat Situs Website Abal-abal
Ini sudah pasti jelas, kalau Anda menemukan lowongan kerja tanpa mencantumkan alamat website resmi harus segera hindari dan tolak.
Sudah seperti menjadi kewajiban perusahaan besar untuk memiliki situs website resmi.
Mereka (perusahaan) yang mengaku membuka lowongan kerja akan tetapi menggunakan alamat situs website yang non resmi, seperti blogspot dan wordpress, ini sudah pasti jelas adalah lowongan kerja palsu.
Tapi, bukan berarti mereka tidak bisa menggunakan alamat situs website berbayar, seperti domain .com, .co.id, .web.id, .id, dan lainnya.
Perlu sedikit riset dan bertanya kepada pihak yang lebih tahu tentang perusahaan yang membuka lowongan kerja tersebut untuk mencari tahu apakah alamat website yang Anda terima adalah resmi dari perusahaan resmi.
Contoh kasusnya adalah penipuan tiket gratis dari Garuda Indonesia.
Penipu melakukan penipuan dengan menggunana alamat situs website dengan domain http://www.garuda-indonesıa.com/tikets, padahal alamat situs website resmi Garuda Indonesia adalah https://www.garuda-indonesia.com.
Coba deh perhatikan dengan seksama pada huruf “nesia”.
4. Tidak Melamar, Tiba-tiba Dipanggil Interview
Nah, ini nih yang sedikit menjengkelkan. Pasalnya, kita tidak pernah mengirim lamaran kepada perusahaan terkait, tiba-tiba ada panggilan interview yang mewajibkan Anda datang ke alamat kantor yang diminta.
Meskipun Anda sadar dengan hal itu, orang dengan tipe yang terlalu buru-buru dan gampang bahagia biasanya akan menuruti permintaan tersebut.
Kecuali, Anda memang memiliki network di LinkedIn yang sudah jelas statusnya sebagai orang berprofesi sebagai headhunter. Karena, headhunter ini memang tugasnya adalah mencari kandidat yang berpotensi bisa mengembangkan perusahaannya.
5. Info Lowongan Disebar Melalui Broadcast dan SMS
Lah kok! Lowongan kerja disebar pakai broadcast dan SMS? Sudah seperti kata-kata lebaran aja nih.
Jangan pernah terburu-buru percaya dengan info lowongan kerja yang disebar melalui broadcast dan SMS, guys. Karena, yang seperti ini berpotensi besar adalah lowongan kerja penipuan.
Perusahaan resmi pasti memiliki website dan platform sendiri yang memang fungsinya digunakan untuk memberikan informasi lowongan kerja yang resmi.
6. Alamat Kantor Jauh dari Tempat Tinggal Anda
“Awas, nanti diculik”
Hati-hati dengan perusahaan yang mengaku memiliki cabang di daerah lain selain yang ada di website resminya.
Tanda-tanda atau ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu adalah mereka memberikan informasi kepada Anda terkait alamat kantor yang jauh dari lokasi tempat Anda tinggal.
Kenapa?
Semakin Anda jauh dari kandang sendiri, semakin Anda mudah ditipu.
7. Iming-iming Gaji Besar
Awas, buat Anda yang – maaf – “mata duitan”. Hati-hati terhadap penipuan lowongan pekerjaan berkedok gaji besar dengan level pekerjaan yang biasa-biasa saja. Masa iya sih, Anda bisa langsung percaya gaji 15 juta rupiah untuk seorang sales dengan level pekerjaan fresh gradute.
Itulah 7 ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu yang wajib Anda hindari dan tolak mentah-mentah. Jangan sampai, kebahagiaan sesaat karena mendengar info lowongan pekerjaan yang menggiurkan justru akan berdampak buruk bagi Anda dan keluarga.
Simak lowongan kerja full time resmi dari perusahaan startup disini.
Ditulis oleh:
Rendy – Tim Chota Agency